Bisanya Cuma Berkelahi

Kecepatan motorku saat itu kira-kira hanya 35 KmH, malam itu saya memang sengaja tidak tancap gas karena ingin menikmati perjalanan pulang. Lalu tiba-tiba di depan ada genangan air yang kelihatannya dalam, saya menghindar. Ternyata yang saya lakukan hampir membuat motor di belakang saya menabrak saya. Motor itu kelihatannya memang melaju cukup kencang. Lalu pengendara motor itu meneriaki saya, “Sialan”. Istrinya pun ikut nyeleneh dengan nada membentak , “Apa ini!!!”.

Saya kira masalah ini telah berakhir setelah hinaan mereka, ternyata tidak. Mereka langsung mendahului motor saya, lalu berhenti di pinggir jalan. Dia lalu meneriaki saya dalam bahasa jawa yang kalau diartikan, “Ayo turun kalau kamu tidak terima”–maksudnya mengajak berantem. Lalu apa yang saya lakukan? Ya saya langsung tancap gas aja tanpa mempedulikan omongannya. Baca lebih lanjut