Hati-Hati Mengupload Foto : Banyak Pelecehan Muslimah di Internet

Internet, sebuah terobosan besar yang pernah diciptakan manusia. Teknologi ini sungguh sangat membantu dalam dunia informasi. Kini kita bisa mendapatkan informasi apa saja tanpa batasan negara dan benua. Kita tidak lagi membutuhkan satuan jam untuk mendapatkan informasi. Dalam hitungan menit bahkan hitungan detik kita sudah mampu mendapatkan informasi yang kita inginkan. Sungguh sebuah karya mengagumkan dari manusia, makhluk ciptaan Allah SWT.

Namun teknologi internet tidak selamanya menjadi angin segar bagi manusia. Internet bisa saja menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi internet membantu menyebarkan informasi dengan massif  dan real time. Di sisi lain internet bisa menjadi ancaman pelecehan, anarki, dan tindak kejahatan keji lainnya jika digunakan di tangan yang salah.

Tadi sore saya mendapat sebuah informasi dari sahabat saya. Isinya berupa beberapa situs yang melakukan pelecehan foto muslimah yang mengenakan jilbab. Dari sumber yang saya baca ternyata informasi ini sudah lama tersebar (tepatnya sekitar bulan september 2009), tapi tidak apa-apa lah saya bahas di blog ini.

Baca lebih lanjut

Wajibkah Mengenakan Jilbab?

Bismillahirrahmanirrahim

Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinyaDan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya,. ……” (Surat An-Nur : 31)

Wahai saudariku, bacalah ayat di atas lalu resapi. Sebuah perintah yang saya rasa cukup jelas. Apakah di dalamnya tersirat bahwa memakai jilbab itu merupakan sebuah pilihan? Apakah masih ada keraguan dalam diri anda untuk mengenakan jilbab? Semoga tulisan berikut ini bisa lebih meyakinkan keragu-raguan anda.

Mengapa ukhti belum memakai jilbab?

Belum diberi petunjuk. Belum diberi petunjuk, belum siap, belum pantas, belum mendapat hidayah dan beberapa jawaban sejenis lainnya yang sering kita dengar jika kita menanyakan alasan seorang wanita belum mengenakan jilbab. Sungguh jawaban pelarian yang bodoh bagi saya. Izinkanlah saya menyampaikan sebuah gambaran mengenai hal tersebut.

Seseorang yang menjadikan alasan tersebut selalu merasa imannya belum pantas untuk mengenakan jilbab. Dia terus berlindung di bawah pemikiran sempitnya itu. Muslimah yang berkata demikian berada di antara dua kemungkinan yang sama-sama buruk. Pertama, boleh jadi dia merasa imannya tidak sempurna hingga kematian pun menjemputnya. Dengan demikian, dia kehilangan kesempatan untuk menjalankan kewajibannya tersebut. Kedua, mungkin saja suatu saat dia berkata, “Kini imanku telah sempurna”. Jika ini terjadi, sungguh, dia telah sesat dan menipu dirinya sendiri. Perhatikanlah bahwa tidak ada satupun dari dua pilihan yang bisa membawa kebaikan.

Hanya ada satu pilihan yaa ukhti. Kenakanlah jilbabmu. Jangan menjadikan iman sebagai alasan anda tidak melakukan kewajiban. Baca lebih lanjut